Delapan tim putera dan lima tim puteri dari 4 negara, telah memastikan
diri tampil pada ajang Jakarta Indoor Hockey Challenge (JIHC) 2016.
Sebuah even internasional hockey ruangan perdana yang akan digelar oleh
perkumpulan hockey UNJ bekerjasama dengan Pengurus Provinsi (Pengprov)
FHI Jakarta.
Kolaborasi tersebut menelorkan Output produk yang
merupakan lompatan signifikan. Pastinya kegiatan tersebut tidak pernah
terjadi sepanjang sejarah hockey di ibukota. Action Speak Louder than
Words begitu kata orang bijak.
Siapa saja Kompetitor JIHC ?, tentu saja hal ini menarik untuk disimak. Pada kategori putera, kuota peserta sejak awal sudah Fully Booked. 8
tim akan saling gusur untuk menjadi yang terbaik. Salah satu kontestan
tim hockey ruangan Angkatan Tentera Malaysia (ATM), tidak main-main
dalam menyikapi undangan JIHC. 2 tim putera dan 1 tim puteri resmi
mereka daftarkan, pertanda niatan serius mereka untuk menjadi penguasa
JIHC. Kekuatan mereka tidak usah diragukan, ATM dalam dua tahun terakhir
adalah wakil resmi Malaysia pada event hockey ruangan internasional.
Tim
lain dari negeri jiran yang juga telah memastikan diri akan hadir,
adalah tim putera Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia,
namun kemudian mereka minta agar nama tim dirubah menjadi tim Kementrian
Pengajian Tinggi (KPT) Malaysia. Tentunya perubahan tersebut bukan
tanpa alasan kuat, menyimak nama yang diusung tentulah materi yang akan
dibawa adalah gabungan dari pemain terbaik asal beberapa perguruan
tinggi. Tidak berlebihan jika menyebut kedua tim asal Malaysia tersebut
sebagai kandidat penghuni Podium Stage.
Dari negeri
gajah putih semula terdaftar tim hockey ruangan Saraburi, namun
mendekati hari pelaksanaan kemudian mereka meralatnya dan minta agar
mencantumkan nama Thailand National Team. Demikianlah tim nasional
hockey ruangan Thailand memastikan akan turun Full Team pada dua
kategori. Sungguh ini sebuah kehormatan tersendiri bagi panitia
pelaksana JIHC. Kehadiran tim hockey ruangan Thailand akan menjadikan
rangkaian laga JIHC akan semakin mencekam.
Kontestan lain adalah
tim hockey putera Eagles dari Singapura. Kabarnya beberapa mantan pemain
nasional Malaysia dan Singapura akan masuk pula dalam Squad yang akan
mereka bawa ke Jakarta. Dengan kondisi tersebut Eagles jelas bukan tim
kacangan, peluang mereka untuk menghadirkan kejutan cukup besar.
Bagaimana dengan tim-tim tuan rumah Ibukota ?, Jakarta dalam ajang JIHC akan diwakili 3 tim yang akan turun Full Team pada
kategori putera dan puteri. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan
Nusantara Hockey Club (NHC) punya peluang untuk menghadirkan kejutan.
Kedua tim tersebut terbukti mampu tampil cukup impresif pada ajang
Singapore Indoor Hockey Challenge ke 3, penghujung tahun 2015 lalu.
Selain
kedua tim tersebut di atas, wakil Ibukota lainnya adalah tim FHI
Jakarta. Komposisi pemainnya tak lain adalah atlet Pelatda PON Ibukota.
Ajang JIHC memang ditempatkan oleh Pengprov FHI Jakarta sebagai bagian
dari rangkaian skenario persiapan menuju PON XIX bulan September 2016
mendatang.
Peluang mereka untuk dapat memberikan kejutan
signifikan cukup besar. Mengingat para pemain FHI Jakarta relatif punya
jam terbang pengalaman internasional yang dapat diandalkan. Pastinya GOR
POPKI Cibubur di Timur Jakarta, selama 3 hari akan menjadi saksi dari
rangkaian duel prestise untuk menjadi yang terbaik. Sebuah suguhan
langka turnamen internasional hockey ruangan.